Senin, 09 Februari 2015

Alun Alun Bandung ( Masjid Raya Bandung )

Ketika weekend kemarin ke Bandung saya menyempatakan diri untuk datang ke Alun-alun Bandung, kenapa kesini? Karena akhir tahun lalu Ridwan Kamil sudah mereksimkan Alun-alun Bandung dan juga sudah merenovasi alun alun ini dengan rumput sintetis, dan sosialiasi di sosial media juga cukup banyak sehingga kami penasaran dengan bentuk aslinya.

Setelah sampai dan melihat langsung secara keselurahan, ada beberapa opini pribadi yang ingin saya sampaikan, ada plus dan minusnya, semoga ini bisa menjadi masukan untuk kedepannya :)

Alun-alun Bandung - Aerial Video

View menggunakan Aerial video lensa fisheye membuatnya tampak sangat menawan, asli nya bagaimana?
ini foto saat saya berada disana


Mungkin karena saya kesana hari libur jadi suasananya ramai dan padat sekali, tetapi tidak mengurangi keasikan bersantai di atas rumput sintetis ini, banyak orang yang piknik, berkumpul bersama teman, meet up dll di lokasi ini. Ada beberapa hal yang menarik untuk di amati ketika datang kesini, antara lain :

  1. Parkir
    Lokasi parkir mobil dan motor berada dalam basement (resmi) dan juga di pinggir jalan, untuk parkir di dalam basement suasananya kusam dan gelap, pintu masuk ke dalam basement antara pejalan kaki, mobil dan motor menjadi satu sehingga terlihat berantakan, selain itu juga berbahaya karena pejalan kaki bisa saja tertabrak motor atau mobil, sebaiknya selain penampilan luar yang dipercantik, fasilitas seperti parkir dalam basement ini juga dipercantik, di cat ulang dan ditambah penerangannya
  2. KebersihanKebersihan untuk di dalam basement agak menyedihkan, berbanding terbalik dengan lapangan mesjid atau alun-alun itu sendiri, di lapangan ini tidak ada penggungjung yang membuang sampah sembarangan, karena selain ada spanduk himbauan larangan membuang sampah, jumlah tempat sampaj yang disiapkan juga cukup memadai ( tidak sedikit ). Para pengunjung yang datang kesini pun wajib membuka alas kaki ketika menginjak rumput tanpa perlu di ingatkan lagi, sebuah kesadaran yang luar biasa untuk taman yang mereka cintai.
  3. Fungsi Lapangan
    Saya baru tahu kalau ternyata Alun-alun Bandung ini adalah lapangan Masjid Raya Bandung, hahaha, saya pikir sama seperti Alun-alun di Jogja yang besar itu :). Fungsi lapangan Masjid ini menjadi luar biasa, orang-orang berkumpul disini bersama keluarga, teman, dll sebuah hal yang jarang terlihat (bagi saya) orang-orang duduk di atas rumput begitu saja (mungkin karena rumput sintetis) karena biasanya taman taman yang ada kita harus duduk di bangku yang disediakan atau di trotoar hehe.
    Saya sendiri untuk duduk bahkan tidur-tiduran di rumput ini tetap merasa nyaman walau di bawah panas terik di siang hari, tetap asik walau banyak orang, sebuah hal yang jarang saya dapatkan
  4. Fungsi Mesjid
    Sayangnya ketika saya memasuki Masjid ternyata fungsi bagian dalam Masjid ini sudah mulai berubah, banyak orang-orang yang juga piknik didalam, bermain bola bersama anaknya, bawa bekal makan di dalam Masjid, pacaran, dll. padahal saat itu sedang ada khutbah / pengajaran ilmu agama.
    Entah kenapa tidak ada pengurus Masjid yang mengingatkan untuk hal ini. Selain itu didalam juga antara ikhwan adan akhwat ( cowok dan cewek ) tidak ada batasan, bercampur begitu saja. Sebenarnya hal ini biasa tetapi bila diluar Masjid (lapangan atau foyer) tetapi ini terjadi didalam Masjid yang seharusnya tempat beribadah.

    Semoga semua tempat wisata dan ibadah di Indonesia semakin baik :)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar